Urutkan
Hotari H
Ditanya 6 jam yang lalu
1
Andy D
Ditanya 10 jam yang lalu
3
Juliana I
Ditanya 11 jam yang lalu
1
Fadelia B
Ditanya 11 jam yang lalu
0
Rini P
Ditanya 11 jam yang lalu
1
Andy D
Ditanya 11 jam yang lalu
0
Juliana I
Ditanya 11 jam yang lalu
0
Rini P
Ditanya 11 jam yang lalu
0
Andy D
Ditanya 11 jam yang lalu
0
Juliana I
Ditanya 11 jam yang lalu
0
Teks 3A
(1) Setelah memasuki abad ke-21, perkembangan teknologi terasa luar biasa, terutama yang berhubungan dengan telekomunikasi dan informasi sehingga alur informasi pun terjadi tanpa hambatan. (2) Untuk itu, dalam mengantisipasi pengaruh budaya luar yang negatif atau tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia, diperlukan penyaringan. (3) Sistem penyaringan bisa dilakukan dengan cara menanamkan nilai-nilai nasionalisme terhadap anak-anak bangsa sejak dini, baik formal maupun nonformal; yang secara formal dilakukan di sekolah, sedangkan secara nonformal dilakukan di keluarga dan masyarakat. (4) Bila tidak dilakukan penyaringan yang baik, dikhawatirkan muncul dampak buruk terhadap perilaku kehidupan bermasyarakat. (5) Hal ini disebabkan perubahan cepat dalam teknologi informasi yang telah mengubah budaya sebagian besar masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan. (Diadaptasi dari http://bkk.ft.uny.ac.id/dampak-teknologi-terhadap-budaya)
Teks 3B
(6) Sisi positif perkembangan teknologi adalah masyarakat yang menjadi pengguna aktif teknologi, situs-situs, dan media komunikasi sosial dapat menyampaikan informasi dan juga mendapatkan informasi secara lebih mudah. (7) Komunikasi di Indonesia terasa seakan menjadi lebih mudah seiring perkembangan teknologi. (8) Bila dilihat dari sisi negatifnya, kemajuan teknologi ini membuat orang menjadi malas untuk berkomunikasi secara langsung. (9) Orang lebih memilih berinteraksi melalui handphone-nya daripada berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. (10) Sebagai contoh, seorang anak sibuk ber-chatting dengan teman melalui handphone miliknya daripada berbicara dengan saudaranya saat acara keluarga sedang berlangsung. (11) Terkadang kemajuan teknologi ini juga membuat seseorang menjadi kurang peka dengan ekspresi saat sedang berkomunikasi dengan lawan bicaranya. (Diadaptasi dari http://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_Teknologi_Komunikasi_di_Masyarakat _Indonesia)
Informasi apakah yang ada dalam Teks 3B tetapi tidak termuat dalam Teks 3A?
685
5.0
(1)Pertumbuhan ekonomi dunia, secara agregat, cenderung meningkat. (2) Hal ini membawa implikasi kepada peningkatan aktivitas ekonomi di Asia Pasifik. (3) World & Economic (WEF) tahun 2001 memprediksi bahwa kawasan ini akan menjadi leader bagi kawasan lain dalam kurun waktu dua dekade mendatang. (4) Satu hal yang menarik, berdasarkan kajian WEF, variabel terpenting dari pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut adalah sektor kelautan.
(5) Indonesia sebagai negara kepulauan di Asia Pasifik, diyakini oleh Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia akan memegang peranan kunci dalam pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik sebagaimana prediksi WEF tersebut. (6) Hal ini sangat beralasan mengingat studi yang dilakukan oleh IPB menunjukkan bahwa hingga tahun 1998 sektor kelautan menyumbang 20,06% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. (7) Perekmbangan sektor kelautan dibandingkan dengan sektor lainnya dipaparkan sebagai berikut.
Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto menurut Lapangan Usaha
No |
Lapangan Usaha |
Tahun |
|||
1995 |
1996 |
1997 |
1998 |
||
1 |
Pertanian |
16,12 |
14,83 |
12,89 |
12,62 |
2 |
Pertambangan |
9,25 |
4,85 |
5,69 |
4,21 |
3 |
Manufakturing |
23,86 |
20,91 |
21,02 |
19,92 |
4 |
Jasa-Jasa |
50,80 |
47,03 |
42,64 |
41,12 |
5 |
Kelautan |
12,38 |
12,40 |
16,55 |
20,06 |
(8) Apabila dibandingkan dengan negara lain, kontribusi sektor kelautan Indonesia masih relatif rendah. (9) Beberapa negara seperti RRC, Amerika Serikat dan Norwegia kontribusi sektor kelautan terhadap PDB nasional mereka sudah lebih 30%, sebagai contoh negara RR, sektor kelautan di negara tersebut pada tahun 1999 telah menyumbangkan nilai sebesar 1,846 miliar yuan atau sekitar 48,4% dari PDB nasionalnya. (1) Sementara itu, Amerika Serikat dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia, tahun 1994 bisa meraup devisa dari industri kelautan sebesar 14 miliar dollar. (11) Indonesia yang mempunyai wilayah laut cukup luas yang dikenal dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang tinggi, kontribusi ekonomi sektor kelautan pada tahun 1998 sebesar 20,06% dari PDB nasional.
(12) Namun demikian, jika dikaji secara menyeluruh, sektor kelautan mempunyai prospek cukup besar dalam sumbangannya terhadap pembangunan nasional. (13) Selain mengalami kenaikan yang cukup besar dibandingkan dengan sektor lainnya, nilai PDB sector kelautan sejak tahun 1995 memperlihatkan peningkatan. (!4) Pada tahun 1995, PDB sektor kelautan mempunyai nilai sebesar 12,38% dan tahun 1998 meningkat menjadi 20,06% dari PDB nasional.
(Diadaptasi dari http://www.indomarine.or.id)
Apa gagasan utama paragraf ketiga teks tersebut?
61
0.0
(1) Pertumbuhan ekonomi dunia, secara agregat, cenderung meningkat. (2) Hal ini membawa implikasi kepada peningkatan aktivitas ekonomi di Asia Pasifik. (3) World & Economic (WEF) tahun 2001 memprediksi bahwa kawasan ini akan menjadi leader bagi kawasan lain dalam kurun waktu dua dekade mendatang. (4) Satu hal yang menarik, berdasarkan kajian WEF, variabel terpenting dari pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut adalah sektor kelautan.
(5) Indonesia sebagai negara kepulauan di Asia Pasifik, diyakini oleh Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia akan memegang peranan kunci dalam pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik sebagaimana prediksi WEF tersebut. (6) Hal ini sangat beralasan mengingat studi yang dilakukan oleh IPB menunjukkan bahwa hingga tahun 1998 sektor kelautan menyumbang 20,06% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. (7) Perekmbangan sektor kelautan dibandingkan dengan sektor lainnya dipaparkan sebagai berikut.
Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto menurut Lapangan Usaha
No |
Lapangan Usaha |
Tahun |
|||
1995 |
1996 |
1997 |
1998 |
||
1 |
Pertanian |
16,12 |
14,83 |
12,89 |
12,62 |
2 |
Pertambangan |
9,25 |
4,85 |
5,69 |
4,21 |
3 |
Manufakturing |
23,86 |
20,91 |
21,02 |
19,92 |
4 |
Jasa-Jasa |
50,80 |
47,03 |
42,64 |
41,12 |
5 |
Kelautan |
12,38 |
12,40 |
16,55 |
20,06 |
(8) Apabila dibandingkan dengan negara lain, kontribusi sektor kelautan Indonesia masih relatif rendah. (9) Beberapa negara seperti RRC, Amerika Serikat dan Norwegia kontribusi sektor kelautan terhadap PDB nasional mereka sudah lebih 30%, sebagai contoh negara RR, sektor kelautan di negara tersebut pada tahun 1999 telah menyumbangkan nilai sebesar 1,846 miliar yuan atau sekitar 48,4% dari PDB nasionalnya. (1) Sementara itu, Amerika Serikat dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia, tahun 1994 bisa meraup devisa dari industri kelautan sebesar 14 miliar dollar. (11) Indonesia yang mempunyai wilayah laut cukup luas yang dikenal dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang tinggi, kontribusi ekonomi sektor kelautan pada tahun 1998 sebesar 20,06% dari PDB nasional.
(12) Namun demikian, jika dikaji secara menyeluruh, sektor kelautan mempunyai prospek cukup besar dalam sumbangannya terhadap pembangunan nasional. (13) Selain mengalami kenaikan yang cukup besar dibandingkan dengan sektor lainnya, nilai PDB sector kelautan sejak tahun 1995 memperlihatkan peningkatan. (14) Pada tahun 1995, PDB sektor kelautan mempunyai nilai sebesar 12,38% dan tahun 1998 meningkat menjadi 20,06% dari PDB nasional.
(Diadaptasi dari http://www.indomarine.or.id)
Apa simpulan isi teks tersebut?
47
0.0
(1) Pertumbuhan ekonomi dunia, secara agregat, cenderung meningkat. (2) Hal ini membawa implikasi kepada peningkatan aktivitas ekonomi di Asia Pasifik. (3) World & Economic (WEF) tahun 2001 memprediksi bahwa kawasan ini akan menjadi leader bagi kawasan lain dalam kurun waktu dua dekade mendatang. (4) Satu hal yang menarik, berdasarkan kajian WEF, variabel terpenting dari pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut adalah sektor kelautan.
(5) Indonesia sebagai negara kepulauan di Asia Pasifik, diyakini oleh Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia akan memegang peranan kunci dalam pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik sebagaimana prediksi WEF tersebut. (6) Hal ini sangat beralasan mengingat studi yang dilakukan oleh IPB menunjukkan bahwa hingga tahun 1998 sektor kelautan menyumbang 20,06% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. (7) Perekmbangan sektor kelautan dibandingkan dengan sektor lainnya dipaparkan sebagai berikut.
Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto menurut Lapangan Usaha
No |
Lapangan Usaha |
Tahun |
|||
1995 |
1996 |
1997 |
1998 |
||
1 |
Pertanian |
16,12 |
14,83 |
12,89 |
12,62 |
2 |
Pertambangan |
9,25 |
4,85 |
5,69 |
4,21 |
3 |
Manufakturing |
23,86 |
20,91 |
21,02 |
19,92 |
4 |
Jasa-Jasa |
50,80 |
47,03 |
42,64 |
41,12 |
5 |
Kelautan |
12,38 |
12,40 |
16,55 |
20,06 |
(8) Apabila dibandingkan dengan negara lain, kontribusi sektor kelautan Indonesia masih relatif rendah. (9) Beberapa negara seperti RRC, Amerika Serikat dan Norwegia kontribusi sektor kelautan terhadap PDB nasional mereka sudah lebih 30%, sebagai contoh negara RR, sektor kelautan di negara tersebut pada tahun 1999 telah menyumbangkan nilai sebesar 1,846 miliar yuan atau sekitar 48,4% dari PDB nasionalnya. (1) Sementara itu, Amerika Serikat dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia, tahun 1994 bisa meraup devisa dari industri kelautan sebesar 14 miliar dollar. (11) Indonesia yang mempunyai wilayah laut cukup luas yang dikenal dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang tinggi, kontribusi ekonomi sektor kelautan pada tahun 1998 sebesar 20,06% dari PDB nasional.
(12) Namun demikian, jika dikaji secara menyeluruh, sektor kelautan mempunyai prospek cukup besar dalam sumbangannya terhadap pembangunan nasional. (13) Selain mengalami kenaikan yang cukup besar dibandingkan dengan sektor lainnya, nilai PDB sector kelautan sejak tahun 1995 memperlihatkan peningkatan. (14) Pada tahun 1995, PDB sektor kelautan mempunyai nilai sebesar 12,38% dan tahun 1998 meningkat menjadi 20,06% dari PDB nasional.
(Diadaptasi dari http://www.indomarine.or.id)
Penulisan teks tersebut bertujuan ...
25
0.0
(1) Generasi hari ini berbeda dengan generasi sebelumnya karena generasi hari ini lahir di tengah kecanggihan teknologi digital sehingga mereka dimanjakan game online dan media sosial. (2) Sejatinya, smart phone mendukung proses belajar-mengajar sehingga proses transfer of knowledge dan pembinaan karakter dan keterampilan berjalan lancar. (3) Namun, kita juga sering menjumpai remaja yang berada dalam sebuah forum tanpa berkomunikasi satu dengan yang lain, karena asyik dengan dunianya sendiri. (4) Meminjam bahasa Don Tapscott (2013), generasi ini adalah generasi acuh tak-acuh. (5) Minat mereka hanya mengenai budaya popular, para pesohor, dan teman-teman mereka. (6) Hal itu menunjukkan bahwa teknologi digital membawa sejumlah dampak positif dan negatif.
(7) Menurut Felder dan Soloman (1993), “Pembelajar di zaman informasi ini memunyai kecenderungan gaya belajar aktif, sequential, sensing, dan visual”. (8) Fokus pembelajaran adalah pembelajaran seumur hidup, bukan demi ujian semata. (9) Guru tidak perlu khawatir jika siswa lupa tanggal peristiwa penting dalam sejarah, karena mereka dapat mencarinya melalui buku dan web. (10) Guru perlu mengajari mereka cara belajar yang baik dan mendorong merek auntuk gemar membaca dan menulis. (11) Jadi, yang terpenting bukan hanya tentang apa yang diketahui ketika merek lulus, melainkan juga mencintai pembelajaran seumur hidup.
Kalimat topik paragraf pertama adalah kalimat ....
318
5.0
(1) Globalisasi menjadi tantangan untuk semua aspek kehidupan termasuk kebudayaan. (2) Era global menuntut kesiapan kita untuk siap berubah menyesuaikan perubahan zaman dan mampu mengambil setiap kesempatan. (3) Budaya tradisional di Indonesia sebenarnya lebih kreatif dan tidak bersifat meniru, namun yang menjadi masalah adalah bagaimana mempertahankan jati diri bangsa. (4) Sebagai contoh sederhana, budaya gotong royong di Indonesia saat ini hampir terkikis habis yang digantikan oleh sikap individual dan tidak peduli kepada orang lain. (5) Perlu dipikirkan agar kebudayaan kita tetap dapat mencerminkan kepribadian bangsa.
(6) Dalam era globalisasi, kebudayaan tradisional mulai mengalami erosi. (7) Semua orang, terutama anak muda, lebih senang menghabiskan waktunya mengakses internet daripada mempelajari tarian dari kebudayaan sendiri. (8) Orang akan merasa bangga ketika dapat meniru gaya berpakaian orang Barat dan menganggap budayanya ketinggalan zaman. (9) Globalisasi akan selalu memberikan perubahan. (10) Oleh karena itu, harus meneliti apakah berbagai budaya yang masuk tersebut bersifat positif atau negatif.
Mengapa kebudayaan tradisional mengalami erosi di era globalisasi?
53
0.0
(1) Istilah mahasiswa abadi populer pada tahun '70-'90an walaupun saat ini masih ada. (2) Mahasiswa abadi adalah mahasiswa yang masa kuliahnya lama dan tidak jelas kapan akan lulus. (3) Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya tidak lulus. (4) Menyikapi gejala itu, pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan putus studi (drop out/DO). (5) Pada dua tahun pertama dilakukan pengevaluasian dengan ambang batas yang telah ditetapkan. (6) Bila ambang batas itu dilampaui, mahasiswa akan terkena DO. (7) Namun, kebijakan tersebut tidak berjalan dengan efektif dikarenakan banyak kampus yang tidak tega menerapkannya dengan ketat. (8) Kini masa kuliah diperpendek menjadi empat tahun dan mahasiswa didorong untuk lulus cepat.
Kalimat simpulan manakah yang seharusnya mengakhiri paragraf di atas?
49
0.0
Beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia menyelenggarakan program pertukaran dosen dan mahasiswa. Program ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dosen dan mahasiswa tentang budaya dan pembelajaran di PTN lain. Meski sudah dirintis sejak tujuh tahun silam, program tersebut baru dimulai tahun ini karena memerlukan penyesuain pada tiap-tiap PTN.
Ide pokok paragraf di atas adalah ....
273
1.0
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Produk Lainnya
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2022 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia